Masa Lalu, masa yang membentuk karakter diri hari ini.
Masa Sekarang, masa yang terkadang "dipaksa" untuk merubah masa lalu dan menciptakan masa depan.
Masa Depan yang tercipta karena ada masa lalu dan masa sekarang.
LaLu, Apakah masa lalu yang sudah menjadi batu kasar yang mengasah kita hari ini harus kita tendang dan buang jauh? Atau harus aku pegang, simpan dan genggam keras dan melukai tanganku sendiri? Atau memilih membiarkan batu tersebut di kotak berdebu dan membukanya sekali kali keinginan itu muncul untuk melihat siapa diri kita sebenarnya?
Masa lalu memiliki manis dan pahit yang harus kita rasakan, membentuk hari ini siapa aku. Nilai hidup, pola pikir, rasa cinta, rasa ingin memiliki, rasa benci, rasa ingin terkadang kembali dan seringkali tak ingin kembali terkadang timbul.
Masa sekarang adalah pilihan. Pilihan untuk tersenyum, pilihan untuk sedih, pilihan untuk "tetap berdiri" di masa lalu, pilihan untuk "melihat ke depan", dan pilihan untuk enjoy the current moment.
Masa depan haruskah sekarang aku rasakan? Sedalam apapun kita mendalami dan menikmati, hanyalah angan-angan yang kita nikmati untuk hari ini. Biarlah menjadi tulisan, angan dan harapan yang akan terbawa menjadi kenyataan.
Aku masih terus belajar untuk hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu, dan tidak harus sekarang hidup di masa depan. Karena masa lalu tidak akan membawaku kembali, masa depan tidak akan membuat jam berdetak lebih cepat, tetapi masa sekarang akan lewat sia-sia bila tidak dinikmati.
Masa Sekarang, masa yang terkadang "dipaksa" untuk merubah masa lalu dan menciptakan masa depan.
Masa Depan yang tercipta karena ada masa lalu dan masa sekarang.
LaLu, Apakah masa lalu yang sudah menjadi batu kasar yang mengasah kita hari ini harus kita tendang dan buang jauh? Atau harus aku pegang, simpan dan genggam keras dan melukai tanganku sendiri? Atau memilih membiarkan batu tersebut di kotak berdebu dan membukanya sekali kali keinginan itu muncul untuk melihat siapa diri kita sebenarnya?
Masa lalu memiliki manis dan pahit yang harus kita rasakan, membentuk hari ini siapa aku. Nilai hidup, pola pikir, rasa cinta, rasa ingin memiliki, rasa benci, rasa ingin terkadang kembali dan seringkali tak ingin kembali terkadang timbul.
Masa sekarang adalah pilihan. Pilihan untuk tersenyum, pilihan untuk sedih, pilihan untuk "tetap berdiri" di masa lalu, pilihan untuk "melihat ke depan", dan pilihan untuk enjoy the current moment.
Masa depan haruskah sekarang aku rasakan? Sedalam apapun kita mendalami dan menikmati, hanyalah angan-angan yang kita nikmati untuk hari ini. Biarlah menjadi tulisan, angan dan harapan yang akan terbawa menjadi kenyataan.
Aku masih terus belajar untuk hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu, dan tidak harus sekarang hidup di masa depan. Karena masa lalu tidak akan membawaku kembali, masa depan tidak akan membuat jam berdetak lebih cepat, tetapi masa sekarang akan lewat sia-sia bila tidak dinikmati.