Di malam itu pasangan muda mudi ini tidak mau berdiri, pura-pura memejamkan mata, padahal aku yakin sekali dia tidak tidur karena setiap 1 menit dia pura-pura membuka matanya sekitar 5 detik, aku sangat kesal, ok lah kalau dia ga mau berdiri untuk anak aku yg besar yg usianya 10 tahun, tapi kalau dia ga mau berdiri untuk anak aku yg berusia 5 tahun rasanya dongkol banget, begitu juga dengan suamiku. Setiap kali dia membuka matanya, aku memberi tatapan tajam nan dingin, dalam hatiku berkata coba saja kau suatu hari punya anak kecil yang sangat kecil harus berdiri di dalam desakan para orang dewasa. Suamiku juga sangat kesal, bahkan setiap kali lebih kesal dari aku ketika tidak ada yang perduli untuk berdiri.
Baru baru ini aku agak terlambat membaca artikel di Path di 2014 yang dimiliki oleh akun Dinda yang aku taro picnya di samping ini, mmmm, pertama tama, yang tulis itu adalah wanita, dan aku sangat yakin dia belum pernah hamil, dan tau rasanya hamil. Untuk yang belum pernah hamil, sini aku beritahu sedikit dari rasanya hamil, rasanya hamil itu....BERAT, berasa ga kuat berdiri, cepat lelah, rasanya mual (kalau kamu mendapatkan bayi yg membuat mual), anak pertamaku tidak membuat aku mual, tapi anak keduaku sangat membuatku mual. IBU hamil itu mudah terserang penyakit, makanya tidak semua makanan boleh kita makan, seperti sushi-sashimi, yang setengah matang karena tubuhnya tidak mudah membunuh bakteri, DAN YANG PASTINYA, kita tidak diperbolehkan sembarangan meminum obat seperti layaknya orang yang tidak hamil sehingga seringkali aku menahan untuk tidak meminum obat batuk seketika aku sedang batuk di waktu hamil.
Di dalam perut ibu hamil itu terdapat bayi, yaitu MANUSIA yg sangat lemah dan belum berkembang secara sepenuhnya, sangat lemah, yang dimana kalau kalian juga manusia dan punya hati nurani, baiknya yoooo berdiri dan kasih duduk untuk ibu hamil. Bagaimana rasanya kalau kamu ada di dalam perut ibumu dan ibumu kemana-mana tidak punya mobil dan harus berdiri berdesakan bersama orang lain, dan kalau tiba-tiba busnya nge-rem, apakah tidak bahaya? yah semua orang pasti berbahaya, tapi seseorang yang harus membawa janin di dalam rahimnya memiliki resiko lebih besar daripada anda yang muda-muda dan sehat.
Dan kalau akun dinda berpendapat "ibu hamil di rumah saja kalau emang manja", seperti yang dia katakan, mari yooo milikilah akal yang sehat, semua orang pasti mau di rumah, pasti mau hidupnya leha-leha relax seperti di pantai, tapi apakah bisa? Justru menurut aku ibu tersebut sangat tidak manja, karena dia harus bekerja membantu keuangan keluarga di saat dia sedang hamil dalam keadaan yang dua kali lebih letih dari orang biasa, atau mungkin ibu tersebut harus mengurus sesuatu di suatu tempat, sehingga mau ga mau dia harus keluar menggunakan bus, sedangkan kamu?? yah aku mengerti kamupun juga lelah, tapi kalau kamu memberikan sebagian tenagamu untuk berdiri dan memberikan tempat dudukmu bukankah itu lebih baik, dimanakah hati nuranimu? apakah kau sudah tidak punya hati dan perasaan?
Malam itu aku membahas sama suamiku, suamiku berkata, saat tadi pasangan tersebut tidak mau memberikan tempat duduk, dia membayangkan kalau saja suatu saat mereka memiliki anak, biar mereka tau rasanya bagimana anaknya yang sangat kecil berdiri di depan orang lain yang sehat dan tidak memberikan tempat duduk kepada anak mereka, aku langsung berkata akupun barusan berpikir yang sama, suatu saat mereka akan tau rasa dongkolnya seperti apa.
Aku pernah membahas dengan suamiku, mana yang harus diprioritaskan dari orang lemah tersebut, ketika bersamaan ada di depan kita, (cuman iseng-iseng talking), apakah orang yang sangat tua (lansia), anak kecil (balita), orang yang disable (cacat), atau ibu hamil? kalau aku paling iba pertama dengan ibu hamil, aku tau banget rasanya hamil sangat lelah ketika berdiri, ga kuat lama-lama, kedua aku akan memberikan kepada balita atau disable, dan yang terakhir orang tua (lansia), kalau suami aku kebalikan, dia pertama akan memberikan kepada Lansia, ibu hamil, disable, dan yang terakhir anak kecil. Bagaimana menurutmu?
Semua orang tidak mungkin hanya tinggal di rumah saja, mereka yang lemah juga memiliki kepentingan di luar rumah, misalnya mengunjungi anaknya yang sudah dewasa, berbelanja, atau mungkin bekerja membantu keuangan keluarga, membawa anak-anaknya jalan (emang anak kecil harus selalu seperti di penjara hanya di rumah saja), atau harus mengurus sesuatu, jangan berkata "di rumah aja kalau mau duduk", terus emang kamu mau menggantikan mengurus keperluan mereka? mereka juga harus melakukan aktifitas yang seharusnya mereka lakukan.
Nah kalau kebetulan mereka berada di dekatmu, Berdirilah dan berikan tempat dudukmu untuk mereka. Jangan mencuri kursi mereka. Itu hak mereka. Karena suatu saat kalian ada berada di posisi mereka, mungkin kalian akan memiliki anak kecil, kita pasti cinta banget sama anak kita, dan rasanya "dongkol" banget kalau lihat anak kita berdiri dan di depannya ada orang sehat yang masih muda duduk berpura-pura tidur, dan suatu hari kalian akan menjadi orang yang sangat tua dan lansia, yang dimana untuk berdiripun susah tapi kalian harus tetap melakukan aktifitas sehari-hari.
Memberikan sedikit tenaga kita pasti akan membuat Tuhan bangga sama kita.